Minggu, 15 Juli 2018

Membangun Management Mutu yang Unggul, Di Perusahaan Optik Surya Agung menggunakan Total Quality Management

R Supriyatna
Jurusan Manajemen, Universitas Komputer Indonesia
Jl. Dipati Ukur No.112 – 116, Bandung, Indonesia 
Correspondence email: rizkysupriyatna10@gmail.com
Abstract :, Untuk menjalankan bisnis di era informasi dan globalisasi saat ini, kemampuan sebuah perusahaan untuk konsisten dalam memenuhi kebutuhan atau melebihi ekpektasi konsumen sangat dibutuhkan. Perusahaan yang mampu menghasilkan produk atau jasa lebih berkualitas daripada pesaingnya akan mampu bertahan dalam pasaran untuk jangka waktu yang panjang. Hal itu ditentukan juga dengan keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi bisnis yang tercantum dalam Visi dan Misi yang ingin dicapainya. Strategi bisnis yang baik inilah yang akan menuntun bisnis perusahaan untuk senantiasa Gwoth di masyarakat. Maka dari itu, dibutuhkan suatu penerapan system agar perusahaan mampu menganalisis dan memperbaiki seluruh aspek manajerialnya agar mampu bersaing dan mendapat keuntungan dalam proses bisnis yang dihadapinya. Sistem itulah yang dinamakan TQM, TQM atau kepanjangan dari Total Quality Management  merupakan alat pengendalian kualitas mutu perusahaan yang pertama kali dikenalkan oleh Kaoru Ishikawa dari Jepang. Prinsip ini telah berevolusi menjadi system yang mencakup semua aspek manajemen yang meliputi unsur 6M yang sangat penting bagi perusahaan yaitu : Man, Machine, Methode, Material, Marketing, dan Money. Penerapan system TQM ini bertujuan agar mencegah kualitas mutu yang buruk dari perusahaan. Adapun saya akan menganalisis penggunaan TQM pada salah satu perusahaan kacamata yaitu PT. Optik Surya Agung. Metode penelitian yang diterapkan yakni [1] Definisi masalah dan sasaran perbaikan [2] Mengumpulkan informasi berdasarkan fakta yang ada [3] Analisis masalah dengan menggunakan referensi ilmiah [4] Memberikan sebuah solusi. Dengan petingnya penerapan TQM dalam suatu perusahaan maka saya akan menganilisis seberapa pentingnya pengaruh TQM di sebuah Perusahaan kacamata Optik Surya Agung. (Kata Kunci : Pengaruh TQM pada Optik Surya Agung )
1.      PENDAHULUAN
Untuk menjalankan bisnis di era informasi dan globalisasi saat ini, perusahaan harus mampu meningkatkan mutu yang dimilikinya, karena mutu merupakan kekuatan yang menjadi modal perusahaaan untuk bersaing dan berkembangan di dunia dalam menghadapi tingkat persaingan dunia usaha yang tidak dapat dipastikan saat ini. Hal itu didasari karena aktivitas bisnis saat ini sudah semakin menuju pada Liberalisme (kebebasan) yang tidak terbatas. Apalagi dengan diberlakukannya kesepakatan kerja sama bisnis antar beberapa Negara yang ada di Asean Free Trade Agreement (AFTA), Asean Free Economic Agreement (AFEC) yang menyebabkan banyak negara berlomba-lomba untuk memasarkan produk dan jasanya ke seluruh penjuru dunia tanpa dibatasi hambatan apapun. Sehingga agar mampu bertahan di pasar, perusahaan harus mampu memperpanjang umurnya dalam kompetisi pasar dengan menggunakan 4 faktor, yaitu harga, kualitas, waktu, dan Inovasi  (Homgren, et al, 2000:248).
Dari ke 4 faktor tersebut, diyakini perbaikan dari aspek quality ini sangat berperan penting bagi kemenangan perusahaan di pasar. Kualitas mampu meningkatkna profit bagi perusahaan dan mampu memberikan kepuasan untuk konsumen, oleh karena itu dibutuhkanlah suatu sistem manajemen mutu yang khusus untuk meningkatkna kualitas yaitu TQM. Maka perusahaan diyakini harus mampu menerapkan TQM untuk fokus dalam peningkatan quality (Domingo, 1994:35). Dengan menerapkan TQM perusahaan akan mampu melakukan  pendekatan dalam menjalankan usaha dengan menekankan kepusan pelanggan melalui pengevaluasian kinerja meliputi jasa, manusia, lingkungan, dan produk (Tjiptono dan Anastasia, 2003 : 4). Penerapan TQM sangat mempengaruhi perusahaan untuk menjamin kepuasan pelanggan, hal ini dikarenakan TQM dapat menampilkan strukutur (kerangka) dan alat yang menggambarkan seluruh aktifitas perusahaan, sehingga TQM dapat menjadi landasan bagi manajemen kualitas untuk membuat keputusan dalam meningkatkan kualitas perusahaan yang mampu memberikan kepuasan pada konsumen.
Maka dari itu, Tujuan dari penelitian ini meliputi adalah untuk menganalisis cara kerja Total Quality Management didalam Perusahaan Optik Melawai. Metode yang digunakan untuk  penelitian ini ialah dengan melakukan sebuah pendekatan sistematis yang melibatkan [1] dokumentasi dengan cara mengumpulkan informasi terkait proses, mengidentifikasi setiap langkah proses tersebut, [2] lalu melakukan pengukuran informasi terkait aktivitas dan keputusan penting perusahaan dengan berdasarkan waktu,biaya, dll yang dibuat dalam TQM, [3} Kemudian dilakukan analisasi proses terhadap TQM yang telah dibuat, beberapa pertanyaan dapat diajukan seperti dapatkah biaya dikurangi?, dapatkah waktu diperpendek?,dll. [4] Yang pada akhirnya akan melahirkan sebuah solusi melalui pendesainan ulang proses dari hasil analisis sebelumnya, solusi yang diberikan di dokumentasikan ke dalam data perusahaan untuk diaplikasikan.

. Daftar Pustaka

[1] Jens J. Dahlgaard, Su Mi Dahlgaars- Park. 2006. “Lean production, six sigma quality, TQM and company culture”. The TQM Magazine Vol 18, Page 263-281.
[2] Carson, P. P., dan Carson, K. D. 1993. Managing creativity enchancement thorough goal-setting and feedback.Journal of Creative Behavior, Page 36-45.
[3] Luthans, Fred, 1995, Organization Behavior. Edisi Ketujuh, McGraw Hill Inc., Singapura.
[4] Matthew S O’Connel, Dennis Doverspike, Alana B. Cober 2002. Studies, Leadership, Teamwork in Performance Appraisal. Journal of Group & Organization Management, Page 1-13.
[5] Soeryanto Soegoto, Eddy. 2014. Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung (edisi revisi). Jakarta : PT Alex Media Komputindo
[6] Dominggo, Rene T. 1994. Global Competitiveness through Total Quality Management. The Asian Manager.
[7] Ulrika Hellsten, Bengt Klefsjo. 2000. “TQM as a Management system consisting of values, techniques and tools”. The TQM Magazine Vol 12 Issue:4, Page 238-244.
[8] Goetsch. 2003. Quality Management :Total Quality Management for Production, Processing, and Services. Fourth Edition. New Jersey : Prentice Hall International Inc.
[9] Bayazit Ozden (2003), TQM of Turkis Manufacturing Organizations”. TQM Magazine Journal, Vol: 5/SS: 5, page 345.
[10] Blocher, Edward J.2005.”Cost Management, A Strategi Emphasis. 3th, New York : McGraw Hill.
[11] Robbins, Stephen P..2007 Organizational Bihavior, 12th, New Jersey: Pearson Educational Inc.
[12] Kristy O. Cua and Friends.2001.”Relationships between implementation of TQM, JIT, and TPM and manufacturing performance”. Journal Decision Sciences Vol 19, Pages 675-694
[13] Simon A.Black. 1996.”Identification of the Critical Factors of TQM”. Journal Decision Sciences Vol 27, Pages 1-21
[14] Rao Ashok.. 1996. TQM: A Cross Functional Perspective. John Wiley & Sons Inc.
[15] Sanjay L. Ahire, Damodar Y Golhar, Mattew A. Waller. 1996. “Development and Validation of TQM Implementation Constructs”. Journal Decision Sciences Vol 27, Pages 23-56


Tidak ada komentar:

Posting Komentar